Minggu, 23 Maret 2008

Penyimpangan Rehibilitasi SD-SMP di Serang

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) No 25/LHP/XVIII. JKT-XVIII. JKT.6/02/ 2008 menyatakan, telah terjadi penyimpangan pendistribusian bantuan rehabilitasi Ruang Kelas (RK) dan bantuan pembangunan RK untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2006-2007.

Menurut BPK, penyimpangan itu berupa adanya 28 SMP Negeri dan Swasta yang menerima kedua jenis bantuan tersebut. Sehingga tujuan bantuan rehabilitas dan pembangunan RK menjadi tidak merata dan tidak tepat sasaran. Tahun 2006, Kabupaten Serang mendapatkan bantuan pembangunan 146 ruang kelas dari APBN dengan nilai Rp. 9,1 miliar. Pembangunan RK didistribusikan pada 54 SMP Negeri dan Swasta. Sedangkan untuk bantuan Rehabilitasi RK, Kabupaten Serang mendapatkan bantuan sebesar Rp135 juta bagi 9 SMP Negeri.


Tahun 2007, Serang mendapatkan bantuan pembangunan RK sebesar Rp7,6 miliar untuk 54 SMP Negeri dan Swasta. Sedangkan bantuan rehabilitasi RK, Serang mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 miliar untuk 13 SMP Negeri dan Swasta. Total penerima bantuan pembangunan RK tahun 2006-2007 adalah 108 SMP Negeri dan Swasta, sedangkan total penerima bantuan rehabilitasi RK tahun 2006-2007 adalah 22 SMP Negeri dan Swasta. Sayangnya, ada 28 SMP Negeri dan Swasta menerima kedua jenis bantuan tersebut.

Selain penerimaan kedua jenis bantuan itu, BPK juga menyebutkan adanya ketidaksesuaian nama SMP Negeri dan Swasta yang tercantum dalam pengajuan dan penetapan pembangunan atau rehabilitasi RK. Keterlambatan kegiatan rehabilitas RK dan pembangunan RK.

Yahya Sholeh, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Serang mengatakan, dalam kegiatan pembangunan dan rehabilitasi RK, tidak ada double anggaran. Karena 28 SMP Negeri dan Swasta itu menerima 2 jenis anggaran untuk 2 jenis kegiatan. Sedangkan yang disebut dengan double anggaran adalah menerima 2 anggaran untuk 1 jenis kegiatan. Yahya yakin, temuan BPK itu bukan penyimpangan dan pihaknya dapat mempertanggungjawab kan penggunaan bantuan rehabilitasi dan pembangunan RK.

Selasa, 18 Maret 2008

Wisata Pantai Banten

Pantai menjadi pilihan banyak kalangan sebagai tempat berlibur. Karena itu, tidak salah jika pantai menjadi salah satu objek wisata andalan Banten, propinsi yang memiliki pantai-pantai yang indah. Pantai Anyer, Pantai Carita, dan Pantai Tanjung Lesung menjanjikan pengalaman liburan yang berkesan.

Pantai Anyer, memiliki daya tarik menara mercusuar yang dibangun tahun 1885. Menara ini terletak di tepi jalan raya yang menghubungkan Pantai Anyer dengan Pantai Carita. Karena daya tariknya, sepanjang pantai di sekitar menara sering digunakan untuk perlombaan memancing setiap tahunnya.

Pantai Anyer dilengkapi fasilitas rekreasi dan akomodasi yang cukup lengkap. Mulai dari resort wisata Mambruk, Hotel Sol Elite Marbella dan Krakatau Country Club. Fasilitas yang disediakan antara lain sarana olahraga, restoran, pemandian air laut yang bersih, motor boat dan peralatan selam dengan pelayanan ekslusif.

Tidak hanya itu, di sini banyak terdapat rumah makan dan warung-warung sederhana yang terletak di sepanjang pantai. Selain menyediakan makanan, warung ini menyediakan berbagai macam souvenir.

Lain halnya dengan Pantai Carita yang memiliki panorama alam nan indah, dengan kontur landai dan ombak kecil. Sepanjang pantai kerap kali menjadi tempat berbagai atraksi wisata, contohnya adalah Festival Krakatau. Panorama dan pemandangan alam yang indah juga dapat ditemui di Pantai Tanjung Lesung. Dengan pasir putih, kondisi air tenang dan jernih, serta gugusan karang yang unik.

Pantai ini terletak di sebelah barat Pandeglang. Bagian utara merupakan daerah perbukitan yang tidak begitu curam. Di bagian ini terdapat bagian laut yang menjorok ke pantai dan membentuk lagoon. Yaitu bagian air laut yang berbentuk seperti danau dengan luas 12 hektar dan kedalaman mencapai lima meter dengan kondisi air yang tenang.

Dengan suasana dan kondisi tersebut, kawasan wisata andalan Kabupaten Pandeglang ini cocok untuk kegiatan olahraga air. Seperti snorkling, diving dan jetski. (republika)

Sabtu, 01 Maret 2008

Jalan Menuju Anyer Rusak Parah

Jalan menuju kawasan wisata Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, kondisinya rusak parah dan sepanjang jalan terdapat lubang yang cukup dalam. Jalan yang menghubungkan Cilegon-Anyer ini merupakan jalur utama menuju kawasan wisata Anyer dan Carita, Kecamatan Labuan, Pandeglang, selain melalui jalur alternatif lewat Cinangka, Serang, dan Pandeglang.

Jalan nasional ini sering rusak. Terkadang diperbaiki, tetapi daya tahan jalan tidak berlangsung lama karena pengerjaannya tidak berkualitas. Padahal, selain jalur wisata, jalan Cilegon-Anyer itu sering dilalui kendaraan berat berupa truk karena di sekitar kawasan Cigading, Kecamatan Ciwandan, Cilegon terdapat sejumlah pabrik besar. Kondisi jalan di wilayah Ciwandan, Cilegon ini sangat jelek dan rentan terjadi kecelakaan. Sebab, kondisi jalan berlubang dan kedalamannya mencapai 30 sentimeter.

Lebih parahnya lagi, sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum di kawasan itu tidak berfungsi. Pada musim hujan, kondisi jalur wisata itu sangat becek, karena air tergenang di lubang-lubang yang terdapat di badan jalan. Sementara kalau musim kemarau tiba, jalan itu penuh debu sehingga sangat mengganggu pengguna kendaraan. Keseriusan pemerintah untuk memperbaiki infrakstuktur jalan sangat lemah. Padahal, berkembang tidaknya kawasan wisata di Anyer, bergantung dari akses jalan yang memadai.